Sabtu, 13 Oktober 2012

PEMAKAMAN MUSLIM PERTAMA DI INDONESIA


DARMAWAN  0852.1688.6008 / 021.9729.0129
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

PEMAKAMAN MUSLIM PERTAMA DI INDONESIA



persiapkan makam anda mulai sekarang
Taukah Anda betapa pentingnya mempersiapkan makam Anda dan Keluarga selagi Anda masih hidup?.... mengingat terbatasnya lahan Pemakaman Umum serta parahnya harga tanah dikota besar yg dari tahun ketahun semakin merangkak naik dari tahun ke tahun dimana tentu berakibat pada pembongkaran lahan makam tsb guna pembangunan Pusat Bisnis,Mall,Apartemen,sarana hiburan ataupun Perkantoran.

coba kita renungkan
" SELAMA KITA HIDUP "

" Berapa Kali kita berganti Mobil" ?
  Berapa Kali kita berganti rumah /Apartemen"?
  Berapa kali kita berliburan ?
  Sudahkah kita mempersiapkan
  Tempat Peristirahatan Terakhir?

HANYA 1 KALI SAJA UNTUK SELAMANYA




permasalahan pemakaman di DKI kurangnya tersedianya lahan pemakaman bagi warga DKI Jakarta, harus segera dicarikan solusinya. Apalagi saat ini banyak warga yang tergusur proyek pembangunan sarana jalan atau infrastruktur, ancaman tidak mendapat pemakaman  setelah meninggal pun amat nyata dirasakan.

Dikhawatirkan pada 2013 lahan kuburan di DKI bakal habis.
Pesatnya pembangunan kota Jakarta, berdampak pula pada pesatnya pertambahan penduduk. Namun, pertumbuhan itu semua tidak diikuti perkemba­ngan luas lahan yang ada. Kenya­taan itu berimbas pu­la pada semakin ke­cilnya keter­sediaan lahan untuk pemakaman warga Jakarta.

Tingginya angka warga Jakar­ta yang meninggal dunia, dengan rata-rata perhari mencapai 111 orang, berarti antara 2012 atau 2013 kedepan, lahan pema­ka­man di DKI Jakarta akan habis apabila tidak segera dilakukan penambahan Namun, suara miring akan ke­seriusan pemerintah dalam me­ngatasi permasalahan pemaka­man di Jakarta, juga bermun­cu­lan. Ahli tata perkotaan Uni­ver­sitas Trisakti Nirwono Joga ada­lah salah satunya, me­nang­gapi kebijakan Pemprov DKI Ja­karta, yang dengan mudah me­min­dahkan 1.400 makam dari ren­­cana 3.570 makam di TPU Men­teng Pulo, Jakarta Selatan ke TPU-TPU di pinggiran kota.

lahan pemakaman yang tergusur seluas 1,1 hektare atau 5 persen dari total luas TPU Men­teng Pulo itu digunakan un­tuk membangun jalan sepanjang 650 meter selebar 20 meter ke arah kawasan terpadu Pasar Fes­tival, Rasuna Epicen­trum dan se­kitar­nya. Padahal, se­belum­nya ka­wa­s­an TPU ini juga su­dah di­korban­kan untuk Jalan Casa­blanca.


Lahan Kuburan di Jaktim Makin Tipis

Jakartapress.com  –
Setiap hari rata-rata ada 42 orang meninggal di Jakarta Timur.  Setiap jenazah butuh lahan 5,5 meter untuk makam. Sementara banyak lahan Tempat Pemakaman Umum  (TPU) dihuni bangunan liar.

Di Jakarta Timur terdapat 28 Tempat Pemakaman Umum (TPU) dengan luas lahan sekitar 170 hektar. Menurut Kasudin Pemakaman Jakarta Timur I Made Sudhiarta luas lahan itu tidak mencukupi untuk kebutuhan orang meninggal.

"Area pemakaman yang ada sekarang ini tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah rata-rata perhari orang yang meninggal di Jakarta Timur," ucap Made.

Di Jakarta Timur, dalam satu hari ada rata-rata ada sekitar 42 orang meninggal dunia. Setiap satu jenazah membutuhkan lahan 1,5 X 2,5 meter, sehingga luas lahan yang dibutuhkan per orang yaitu 5,5 meter.
Jika ditotalkan, luas lahan yang dibutuhkan sekitar 210 meter untuk menguburkan orang yang meninggal per hari. Sedangkan untuk satu bulan, Sudin Pemakaman Jaktim membutuhkan lahan seluas 6,2 hektar.
Untuk mengantisipasi keterbatasan itu,  Dinas Pemakaman harus melakukan penertiban terhadap bangunan liar yang berada di atas lahan pemakaman. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kebutuhan lahan agar tidak secara terus menerus memakamkan dengan sistem tumpang tindih.
"Pemakaman tumpang tindih terpaksa dilakukan karena minimnya area pemakaman akibat banyaknya bangunan liar yang berdiri di TPU. Untuk mengatasinya, kami harus tertibkan bangunan liar yang berada di TPU di Jaktim secara bertahap," papar Made.

Senin (19/12) pagi, sekitar 373 bangunan liar di pemakaman Cina di Cipinang Besar Selatan dibongkar petugas Satpol PP Jakarta Timur. Seluruh bangunan itu dibongkar petugas karena telah memanfaatkan lahan pemakaman sebagai tempat tinggal.
"Mereka menempati area pemakaman, jadi terpaksa kita bongkar semua. Mereka sudah diberi surat peringatan dan surat perintah bongkar tapi tidak dituruti," ujar Sarpu, Kasatpol PP Jaktim.
Pembongkaran itu sesuai dengan Perda No. 8 Tahun 2007 tentang ketertiban umum. Dan bagi mereka pemilik bangunan pun tidak diberikan uang ganti rugi terhadap tempat tinggalnya yang dibongkar.

Sumber
http://www.jakartapress.com/detail/read/8207/lahan-kuburan-di-jaktim-makin-tipis

Kuburan di kuasai Preman

JAKARTA, KOMPAS.com

Pengamat perkotaan Yayat Supriatna menilai, jaring-jaring kekuasaan preman telah menggerogoti hampir seluruh sektor layanan publik, tak terkecuali kawasan pemakaman.
"Bukan hanya kawasan perkantoran dan tempat-tempat umum, pemakaman sekalipun sudah dikuasai para preman. Hasil penelitian saya menunjukkan kuburan-kuburan di Jakarta sudah ada penguasa2nya terang Yayat Supriatna, saat ditemui di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu

(3/3/2012).

Ia menjelaskan, orang yang akan dikebumikan harus meminta izin atau membeli lahan kepada mereka. Ia mengakui, pemakaman-pemakaman umum di Jakarta memiliki pengelola atau pemilik lahan. Namun, karena fungsi-fungsi kelembagaan tidak berjalan normal, ada hal-hal yang tak tersentuh orang awam yang akhirnya diserahkan atau dikuasai oleh tangan-tangan di luar pemangku kewenangan formal.
"Memang ada pengelolanya (pemakaman). Tapi, mereka tidak bisa mengatur semuanya. Karena itu, diserahkan ke tangan preman-preman," beber pengajar Universitas Trisakti ini.
Dari sisi ini, Yayat menyatakan telah terjadi malpraktik dalam sistem layanan publik. Pasal, ruang-ruang yang sebenarnya harus dikelola untuk melayani masyarakat telah berkembang menjadi ruang abu-abu yang dikelola secara formal maupun nonformal.
Ia berharap, Gubernur DKI mendatang adalah orang yang mampu membenahi berbagai ketimpangan yang terjadi pada sektor layanan publik. Orang tersebut haruslah pribadi yang memiliki kekuatan mental untuk memberangus kekuatan-kekuatan nonformal yang mengganggu kepentingan masyarakat umum.

Editor :
Asep Candra

http://megapolitan.kompas.com/read/2012/03/03/19311722/Di.Jakarta.Kuburan.pun.Dikuasai.Preman

 KRITIS LAHAN PEMAKAMAN



kini semakin sempit, seiring makin padatnya penduduk di Jakarta. Kantor Pelayanan Pemakaman atau KPP DKI Jakarta, memanfaatkan sistem pemakaian tumpangan memanfaatkan makam yang tidak membayar retribusi untuk mengatasi kelangkaan lahan pemakaman.

Ketersedian lahan untuk pemakaman di Jakarta sudah semakin kritis. DKI Jakarta dengan luas wilayah sekitar 65 ribu hektar, saat ini hanya memiliki 575 hektar lahan pemakaman yang sudah terpakai hingga 80 %. Setiap bulannya, sekitar 2 hektar lahan pemakaman terpakai karena tingkat kematian mencapai 110 orang per hari.

Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, kini memberlakukan sistem pemakaman tumpangan. Yaitu memumpangkan makam baru pada makam lama.

Biasanya sistem tumpangan ini dilakukan terhadap 2 jenazah yang masih kerabat. Sehingga cara ini baru digunakan sekitar 6 %.
Alternatif lain adalah pemakaman ulang, yakni makam yang sudah tidak diurus ahli warisnya dipakai untuk memakamkan jenazah lain. Selain itu, Kantor Pelayanan Pemakaman DKI Jakarta, juga menambah lahan pemakaman sebanyak 200 hektar yang diperkirakan cukup hingga tahun 2007 mendatang. Namun upaya menambah lahan pemakaman terhalang oleh mahalnya biaya pembebasan tahan. (Budi Pranoto dan Gunadi/Sup)

http://www.indosiar.com/fokus/kritis-lahan-pemakaman-di-jakarta_26637.html

ALASAN MEMILIH AL AZHAR MEMORIAL GARDEN


Tak kenal maka tak sayang

Memilih tempat peristirahatan terakhir ( pemakaman ) merupakan ide baru di indonesia. umumnya umat islam baru memilih pemakaman pada saat kedukaan di mana keputusan tersebut sudah di sepakati oleh keluarga baik suami-istri anak maupun sanak familiy terdekat .

Memilih pemakaman juga merupakan hal yang penting bagi keluarga apalagi tinggal di ibukota jakarta sudah terkenal dengan kepadatan penduduk, kemacetan,banjir dll,maka pilihan dalam memilih tempat peristirahatan terakhir juga harus di perhatikan di samping masalah kenyamanan juga.

Berikut beberapa alasan memilih pemakaman al azhar memorial garden

Pelayanan
1 pemakaman berkonsep taman sesuai syariah pertama di indonesia
2 pemakaman di peruntukan khusus muslim
3 Layanan di rumah duka mulai dari memandikan, mengkafani,mensolatkan,sampai dengan keberangkatan menuju Al Azhar Memorial Garden
4 Layanan mobil jenazah sampai dengan upacara pemakaman yang khidmat sesuai syariah
5. layanan jemput jiarah.
6. Layanan jemput Jenazah sampai ke seluruh dunia.
7.layanan dalam 7 hari

PEMAKAMAN



1 Ukuran 1,5 x 3.0 Meter. luas tanah 4,5 M2 (Tipe single )
   walk way  0,9 Meter lebih lebar tidak menginjak makam di sebelahnya

   Ukuran 3,5x3,9 Meter.Luas tanah 13,65M2 ( tipe Double )
   walk way  1,2 Meter

   Ukuran 3,5x7,5 Meter.Luas tanah 26,25M2 ( tipe Family )
   walk way 1,2 Meter

2 Mesjid yang indah bernuansa masjid nabawi
3 Berada di sisi tol ( arah menuju Jakarta )
4 Rest area
5 parkir luas
6 lounge
7 Jalan setapak

PROFILE AL AZHAR MEMORIAL GARDEN

Dikelola oleh YAYASAN PESANTREN ISLAM AL AZHAR yang berpengalamaan hampir 1 abad.YPI Al-Azhar menggalang kerjasama dengan 32 yayasan tersebar di 10 provinsi di Indonesia, mengelola 40 TK, 40 SD, 28 SMP, 7 SMA dan sebuah perguruan tinggi, Universitas Al-Azhar Indonesia

(UAI).

Salah seorang tokoh Yayasan Al Azhar beliau  almarhum Buya Hamka, adalah sosok langka di negeri ini sebagai seorang ulama dan sekaligus, satrawan, ilmuwan, aktivis, politisi, dan mahaguru yang telah menghasilkan puluhan buku mulai dari tafsir Al-Quran sampai berbagai novel yang menginspirasi pemikiran dakwah dan pendidikan di tanah air.

Tokoh dan Pendiri Yayasan Pesantren  Al Azhar

BUYAHAMKA nama adalah akronim (kependekan) dari nama sebenarnya Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah, Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di kampung Molek, Maninjau, Sumatera Barat, Indonesia. Ayahnya ialah Syeikh Abdul Karim bin Amrullah atau dikenali sebagai Haji Rasul, seorang pelopor Gerakan Islah (tajdid) di Minangkabau, sekembalinya dari Makkah pada tahun 1906.

Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia Hamka mencapai 10 tahun, ayahnya memasukkannya ke madrasah yang ia dirikan di Sumatera, Padang Panjang namanya at-Thawalib yang artinya santri-santri. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.
Hamka mula-mula bekerja sebagai guru agama pada tahun 1927 di Perkebunan Tebing Tinggi, Medan dan guru agama di Padang Panjang pada tahun 1929. Hamka kemudian dilantik sebagai dosen di Universitas Islam, Jakarta dan Universitas Muhammadiyah, Padang Panjang dari tahun 1957

hingga tahun 1958. Setelah itu, beliau diangkat menjadi rektor Perguruan Tinggi Islam, Jakarta dan Profesor Universitas Mustopo, Jakarta.

Hamka adalah seorang otodidak dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti filsafat, sastra, sejarah, sosiologi dan politik, baik Islam maupun Barat. Dengan kemahiran bahasa Arabnya yang tinggi, beliau dapat menyelidiki karya ulama dan pujangga besar di Timur Tengah seperti Zaki Mubarak, Jurji Zaidan, Abbas al-Aqqad, Mustafa al-Manfaluti dan Hussain Haikal. Melalui bahasa Arab juga, beliau meneliti karya sarjana Perancis, Inggris dan Jerman seperti Albert Camus, William James, Sigmund Freud, Arnold Toynbee, Jean Paul Sartre, Karl Marx dan Pierre Loti.

Hamka juga rajin membaca dan bertukar pikiran dengan tokoh-tokoh terkenal Jakarta seperti HOS Tjokroaminoto, Raden Mas Surjopranoto, Haji Fachrudin, Ar Sutan Mansur dan Ki Bagus Hadikusumo sambil mengasah bakatnya sehingga menjadi seorang ahli pidato yang handal.

Kemudian beliau terpilih menjadi ketua Majlis Pimpinan Muhammadiyah di Sumatera Barat oleh Konferensi Muhammadiyah, menggantikan S.Y. Sutan

Mangkuto pada tahun 1946. Beliau menyusun kembali pembangunan dalam Kongres Muhammadiyah ke-31 di Yogyakarta pada tahun 1950.
Pada tahun 1953, Hamka dipilih sebagai penasihat pimpinan Pusat Muhammadiah. Pada 26 Juli 1977, Menteri Agama Indonesia, Prof. Dr. Mukti Ali melantik Hamka sebagai ketua umum Majlis Ulama Indonesia tetapi beliau kemudian meletakkan jabatan tersebut pada tahun 1981 karena nasihatnya tidak dipedulikan oleh pemerintah Indonesia.

Kegiatan politik Hamka bermula pada tahun 1925 ketika beliau menjadi anggota partai politik Sarekat Islam. Pada tahun 1945, beliau membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke Indonesia melalui pidato dan menyertai kegiatan gerilya di dalam hutan di Medan.

Pada tahun 1947, Hamka diangkat menjadi ketua Barisan Pertahanan Nasional, Indonesia. Beliau menjadi anggota Konstituante Masyumi dan menjadi orator utama dalam Pilihan Raya Umum 1955.

mulai menulis Tafsir al-Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya. Setelah keluar dari penjara, Hamka diangkat sebagai anggota Badan Musyawarah Kebajikan Nasional, Indonesia, anggota Majelis Perjalanan Haji Indonesia dan anggota Lembaga Kebudayaan Nasional, Indonesia.

Guru-guru Buya Hamka dan teman seperjuangannya

Dalam salah satu bukunya “Falsafah Hidup” Buya Hamka menyebutkan tentang beberapa nama gurunya yang sangat mempengaruhi jalan hidup dalam agama termasuk dalam menciptakan buah pikiran, buku-buku dan syair-syair.
Dr. H.A. Karim Amrullah atau dikenal dengan nama Haji Rasul
Syeikh Ibrahim Musa
R.M. Surjopranoto
Ki Bagus Hadikusumo
A.R. Sutan Manshur
H. Fachroedin,
K.H. Mas Manshur
H.O.S cokroaminoto( Tokoh syarekat Dagang Islam )
A. Hasan
10.  M. Natsir
11.  K.H Ahmad Dahlan
12.  KH Ibrahim
13.  KH Mukhtar Bukhari
14.  KH Abdul Mu’thi
15.  KH Mas Mansyur

Buku-buku Buya Hamka
Prof. Dr. Hamka adalah seorang wartawan, penulis, editor dan penerbit. Sejak tahun 1920-an, Hamka menjadi wartawan beberapa buah koran seperti Pelita Andalas, Seruan Islam, Bintang Islam

Pada tahun 1928, beliau menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat. Pada tahun 1932, beliau menjadi editor dan menerbitkan majalah al-Mahdi di Makasar. Hamka juga pernah menjadi editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat dan Gema Islam.

Selain itu ia memiliki sekitar lebih 115 karya pada bidang sastra, sejarah, tasawuf, dan agama, di antara karya-karya beliau antara lain:
Tafsir Al-Azhar, tafsir ini merupakan karya utama dan terbesar Prof. Dr. Hamka, diterbitkan oleh Pustaka Panjimas pada tahun 1984
Falsafah Hidup, diterbitkan oleh Pustaka Panjimas pada tahun 1994
Tasawuf Modern, buku ini ditulis ketika ia berada di Medan pada tahun 1940 M
Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad, diterbitkan oleh Pustaka Panjimas pada tahun 1952
Mengembalikan Tasawuf ke pangkalnya, diterbitkan oleh Pustaka Panjimas pada tahun 1958 yang berasal dari ceramahnya di PTAN Yogayakarta

sebagai guru besar ilmu Tasawuf disana.
Tasawuf,Perkembangan dan Pemurniannya, diterbitkan oleh Pustaka Pajimas tahun 1984. Buku ini ditulis untuk mengingatkan umat islam dari praktek tasawuf yang dicampuri dan diselewengkan dari makna kesucian islam.
Studi Islam yang terbit tahun 1985
Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, yang menjadi buku teks sastra di Malaysia dan Singapura
Novel Di Bawah Lindungan Kaabah,

YAYASAN PESANTREN ISLAM AL AZHAR selain memberikan penyedia lahan pemakaman muslim juga berperan dan mengajak umat islam dalam berbagai program dakwah dan pendidikan di samping donasi zakat,infaq,shodaqah
Diantaranya adalah wakaf Produktif berupa : wakaf perkebunan,pohon jati,apartement,pom bensin,pesawat terbang, kapal tanker,bea siswa,dan wakaf Polis asuransi yang baru di resmikan ( Grand Launching ) tanggal 27 Juni di jakarta di hadiri 1300 tamu undangan dari berbagai institusi keuangan syariah di Indonesia.

Keuntungan membeli pemakaman al azhar memorial garden Memilih dan membeli pemakaman Al Azhar Memorial Garden adalah pilihan  tepat bagi umat islam karena di samping sudah membeli makam anda
sudah berperan dalam sedekah Istimewa dalam bentuk wakaf produktif,sebagai Investasi Akherat dimana wakaf tidak hanya dalam menolong sesama tetapi juga membangun ekonomi umat serta memberikan pahala tanpa batas(abadi )Pemilik dan pendiri dari seorang tokoh ulama dan sekaligus, satrawan, ilmuwan, aktivis, politisi, dan mahaguru yang telah banyak memberikan pemikiran dan kemajuan bagi dakwah dan pendidikan islam di indonesia.Memiliki banyak agenda / kegiatan  sosial dakwah yang bisa diikuti dari berbagai usia untuk mengenal satu sama lainya sebagai ikatan ukwuwah silahturahmi.

Persiapkan
PERJALANAN ABADI ANDA
 dengan Bijaksana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar